Langsung ke konten utama

Tukar Uang Saudi Riyal, Perlukah?-Tips Haji dan/Umrah


• Tips Haji dan/Umrah, bagian 4.

Tukar Uang Saudi Riyal, Perlukah?

Penukaran dan/Pengambilan Uang Saudi Riyal
Jamaah haji reguler (non ONH Plus) mendapatkan uang living cost sebesar 1.500 Saudi Riyal (SR/SAR) yang biasanya dibagikan di asrama haji sebelum keberangkatan ke tanah suci.

Pada musim haji tahun 2018, mulai Syawwal 1439 Hijriyah (Juni 2018), SR 1 setara dengan Rp 3.700,00. Dengan demikian, SR 1.500 setara dengan Rp 5.550.000,00.

Tidak perlu membawa uang tunai terlalu banyak, karena ada alternatif menggunakan Anjungan Tunai Mandiri (ATM) yang mempunyai jaringan perbankan internasional, maupun travelers cheque.

■ Money Changer

• Penukaran uang dari rupiah ke Saudi Riyal (SR/SAR) dapat dilakukan di Money Changer (tempat penukaran uang asing), baik di lndonesia maupun di Saudi Arabia. Cari Money Changer yang nilai tukarnya bagus.

• Pada puncak musim haji (Syawwal, Dzul Qa'dah, dan Dzul Hijjah), biasanya SR menjadi mahal. Kenaikannya bisa mencapai Rp 1.000, 00 per 1 SR, terutama yang ditawarkan oleh perseorangan (terkadang ditawarkan di asrama haji maupun di bandara keberangkatan haji pada hari keberangkatan jamaah).

• Jika menginginkan uang saku lebih, maka lebih baik menukarkan SR jauh-jauh hari di Money Changer di tanah air/ lndonesia saat kurs atau harganya masih stabil (murah).

• Jika tidak sempat menukarkannya di lndonesia, maka Anda dapat menukarkan uang rupiah ke dalam SR di Money Changer di Saudi Arabia.

• Money Changer dapat ditemukan di terminal Kedatangan Internasional Bandara King Abdul Aziz (KAA) Jeddah; dan beberapa tempat di depan Masjidil Haram, Makkah; serta area pertokoan di sisi luar pagar Masjid Nabawi, Madinah.

• Mata uang SR terdiri atas beberapa nominal, yakni SR 1, 2, 5, 10, 20, 50, 100, dan 500.

• Tukarkan SR berupa pecahan, untuk membeli makanan ringan (makan besar ditanggung pemerintah lndonesia), belanja, bersadaqah, tips untuk porter dan petugas cleaning service hotel).

• Tetap membawa uang dalam bentuk rupiah, karena rupiah juga diperlukan saat di lndonesia (saat di asrama haji, bandara, dan pulang-pergi), untuk transaksi, dan bersadaqah.

▪ Authomatic Teller Machine (ATM- Anjungan Tunai Mandiri)

• Penarikan uang tunai Saudi Riyal (SR/SAR) melalui kartu ATM dapat dilakukan di beberapa Mesin ATM milik bank lokal Saudi Arabia (di Makkah, Madinah, dan Jeddah).

• Di Makkah, ATM terdapat di kompleks Abraj al-Bait, yakni pertokoan dan/hotel di depan Masjidil Haram (Makkah Clock Royal Tower, Fairmont Tower, Pullman Tower, Swiss al-Maqam Tower, Swissotel Makkah Tower, Dar al- Eiman Grand, Marwa Rotana Tower, Raffles Tower, Jabal Umar Complex, Safwa Tower).

• Beberapa ATM yang mudah terlihat begitu ke luar dari Masjidil Haram, berada di depan Makkah Clock Royal Tower (terkadang disebut Grand Zam-Zam Tower), Hilton Tower, Hotel Safwa Orchid, Hotel Dar al-Tawhid, Makkah.

• Di Madinah, ATM berada di area pertokoan depan halaman utama Masjid Nabawi (luar pagar masjid), antara lain di bawah Taiba Suites atau Taiba Commercial Centre (ke luar gerbang pagar Masjid Nabawi, bernomor pagar 16 atau 17); Hilton Suites; dan Movenpick Hotel (ke luar gerbang pagar Masjid Nabawi, bernomor 15).

■ Tips Penarikan Tunai Uang SR di ATM Saudi Arabia :

• Sebelum keberangkatan ke tanah suci, periksa kembali saldo tabungan Anda. Pastikan saldo mencukupi untuk keperluan sadaqah dan/bertransaksi selama di tanah suci.

• Periksa kembali logo yang tertera pada kartu ATM Anda. Jika tertera Expired Date (tanggal kadaluwarsanya), cek kembali, apakah masih berlaku hingga keberadaan Anda selama di tanah suci.

• Kartu ATM bank nasional Anda harus mempunyai logo jaringan perbankan internasional, sebagaimana yang digunakan oleh perbankan di Saudi Arabia.

• Logo tersebut antara lain adalah Visa, Visa Electron, MasterCard, Maestro, Cirrus, Plus, Alto, Mada, dan lainnya.

• Kartu ATM yang hanya memiliki logo 'Prima", atau 'ATM Bersama', tidak dapat digunakan di ATM Saudi Arabia.

• Jika logo kartu ATM tidak sesuai dengan logo jaringan perbankan internasional, maka secara otomatis kartu akan ditolak oleh mesin ATM.

• Jika ATM Anda belum tergabung dalam jaringan internasional, maka saat di tanah air, bersegeralah Anda menuju bank asal. 

Berkonsultasilah dengan Costumer Service (CS) bank, dan mintalah CS untuk melakukan upgrade jaringan perbankan internasional pada kartu ATM Anda.

• Beberapa bank di Saudi Arabia yang telah bekerja sama dengan bank asal lndonesia yang berlogo MasterCard, Visa, Plus, Cirrus, Alto, maupun Maestro, antara lain NCB, SABB, al- Rajhi Bank, Alinma Bank, Saudi Hollandi Bank, dan lainnya.

• Kartu ATM nasional Anda, seperti BCA, ClMB Niaga, Mandiri, Syariah Mandiri, BRI, BNI, Danamon, Muamalat, dan lainnya yang berlogo jaringan perbankan internasional, dapat digunakan untuk pengambilan uang (tarik tunai) SR di ATM.

• Jika umumnya pihak bank asal (lndonesia) mengenakan charge/biaya penarikan tunai melalui ATM di Saudi Arabia sebesar Rp 25.000,00 pertransaksi, hal berbeda dilakukan oleh Bank Muamalat yang kini (2018) memberikan free charge (gratis) biaya penarikan tunai bagi nasabahnya yang menggunakan kartu ATM Gold, hingga sepuluh kali penarikan.

• Jika menginginkan menggunakan ATM yang memiliki pilihan Bahasa lndonesia, Anda dapat memilih ATM Bank al-Rajhi.

• Yang juga menyenangkan adalah nilai tukar SR dari mesin ATM ini lebih murah daripada di Money Changer umumnya.

■ Tips Menggunakan ATM di Saudi Arabia :

• Menuju ATM yang memiliki pilihan menu Bahasa Indonesia atau Bahasa lnggris, seperti ATM Bank al-Rajhi.

• Biasakan mengawali segala sesuatu dengan berdoa kepada Allah.
Membaca basmalah : "Bismillahirrahmanirrahim."
arti :
"Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang."

• Masukkan kartu ATM Anda ke mesin ATM, dengan tanda panah pada kartu mengarah ke mesin.

• Tunggu sampai layar monitor mesin ATM memunculkan menu pilihan bahasa.

• Pilih/tekan tombol pilihan Bahasa lndonesia, atau Bahasa Inggris (kan belum pinter Bahasa Arab atau selainnya itu 😄).

• Masukkan nomor PIN, dengan menekan tuts tombol angka.

• Selanjutnya di layar monitor akan muncul menu Transaksi, lalu pilih Cash Withdrawal.

• Berikutnya ada pilihan Nominal jumlah uang SR yang akan ditarik tunai.

• Jumlah pilihan penarikan uang yang diberikan oleh bank di Saudi Arabia terdiri dari pilihan pecahan SR 50, 100, 500, 1000, 1500, 2000, dan 5000.

• ATM di Saudi Arabia ini berbeda dengan bank di Indonesia yang biasanya hanya memiliki satu jenis pecahan mata uang rupiah, baik Rp 50.000,00 atau Rp 100.000,00 saja di satu mesin ATM.

• Uang yang dikeluarkan dari mesin ATM-pun beragam, dimulai dari pecahan SR 20, 50, 100, 200, dan 500, sekaligus dalam satu kali transaksi.

• Pilih Other Amount (penarikan jumlah lain), jika Anda ingin melakukan penarikan uang SR dalam jumlah yang berbeda dengan yang tertera, dalam kelipatan pecahan SR 50.

• Jika ingin melakukan penarikan uang SR dalam jumlah besar, maka harus disesuaikan dengan maksimal penarikan sehari melalui ATM bank asal (Indonesia). 

Biasanya, oleh bank asal lndonesia, penarikan uang melalui ATM maksimalnya adalah Rp 5.000.000,00. Kurskan dengan Saudi Riyal. 

Jika kurs di bulan Juli 2018 ini, 1 SR sama dengan Rp 4.000,00 (ini misalnya), maka uang tunai yang diperoleh adalah SR 2000. Pilih/tekan tanda nominal SR 2000.

• Jila transaksi tersebut disetujui/berhasil, maka uang akan keluar, dan memiliki uang pecahan SR yang berbeda, namun jumlahnya tetap SR 2000.

• Setelah itu akan keluar struk bukti transaksi, dengan sisa saldo tabungan dalam angka Saudi Riyal. Jangan mudah panik. Jika perlu, buka menu kalkukalor untuk menghitung sisa saldo tabungan Anda dalam rupiah.

• Setiap penarikan tunai melalui ATM berjaringan internasional tersebut, pengguna akan dikenakan biaya administrasi. 

Biasanya, bank asal Indonesia akan menarik biaya Rp 25.000,00 pertransaksi internasional seperti ini. Jadi, untuk berhemat, lebih baik melakukan sekali transaksi dalam jumlah/ nominal besar.

• Segera simpan uang di dompet, dan masukkan tas. Sampai hotel, simpan uang di tempat terpisah, agar lebih aman. Membawa uang secukupnya saja, tidak berlebih-lebihan, terutama saat beribadah ke masjid.

• Tidak perlu iseng-iseng memencet tombol pilihan lainnya, termasuk memilih menu informasi saldo, karena pengguna akan terkena charge/potongan biaya lagi, yang nominalnya cukup besar setiap kali transaksi.

• Bersyukur kepada Allah.
Membaca hamdalah :
"Alhamdulillahi Rabbil 'alamin."
arti :
"Segala puji hanya kepada Allah, Rabb semesta alam."

■ Kartu Debit

• Untuk transaksi lainnya, seperti berbelanja di supermarket dan pertokoan modern, Anda dapat menggunakan kartu debit maupun kartu kredit.

• Kartu debit bank asal lndonesia yang berlogo jaringan perbankan internasional (misalnya kartu debit BNI-MasterCard) dapat digunakan untuk pembayaran di Saudi Arabia berlogo Cirrus, Maestro, atau MasterCard, pada ATM Bank Al-Rajhi.

• Mata uang yang diterima adalah SR sebagai mata uang lokal Saudi Arabia dengan nilai tukar yang kadang lebih baik dibandingkan penukaran uang di Money Changer.

■ Electronic Data Capture (EDC)

• Beberapa supermarket dan pertokoan modern di Makkah, Madinah, dan Jeddah, juga menyediakan mesin EDC untuk memudahkan pembeli bertransaksi tanpa uang tunai. 

Cukup menggunakan kartu ATM berjaringan internasional yang digesekkan ke mesin EDC, dan berfungsi sebagai kartu debit maupun kartu kredit.

■ Uang Rupiah

Tidak perlu risau jika tidak membawa uang SR dalam jumlah berlebih, karena di Makkah dan Madinah, beberapa pedagang bersedia bertransaksi/menerima uang pembayaran dalam bentuk rupiah (khusus Rp 50.000,00 dan Rp 100.000,00).

Mereka terkadang juga berbaik hati menawarkan segepok uang pecahan SR 1, 2, 5, untuk pembeli pasca belanja di tokonya, jika pembeli menginginkan menukarkannya (pengalaman membeli dan mendapat penukaran segepok pecaran kecil uang SR di Toko Surabaya, di Kompleks Abraj al-Bait, tepatnya di pasar, melewati lantai terbawah Grand Zam-Zam Tower).

-----------------------------
Jika Anda membutuhkan informasi lebih, maka pergunakan smartphone Anda, dan download (unduh) 'Aplikasi Muamalat Haji dan Umrah.'

Aplikasi tersebut berupa aplikasi terpadu. Di dalamnya memuat lokasi ATM di Makkah, Madinah, dan Jeddah; kumpulan doa, manasik ibadah haji dan/umrah, dan berbagai fitur bermanfaat lainnya.

Bagi Anda yang berencana menunaikan ibadah haji pada musim haji 1439 Hijriyah/2018 Masehi, Anda dapat menggunakan aplikasi haji pintar, yakni layanan berbasis digital, yang dikeluarkan oleh Kementerian Agama Republik lndonesia (2018).

Versi terbaru aplikasi Haji Pintar 1439 H/2018 M ini telah tersedia, dan dapat didownload di Google Play Store smart phone Anda.
Aplikasi versi terbaru ini menggunakan ikon gambar kabah dengan tulisan HAJI PINTAR. Sejumlah layanan haji 1439 H/2018 M tersaji dalam aplikasi ini, antara lain : informasi seputar akomodasi, transportasi, layanan konsumsi, dan jadwal penerbangan, yang akan diterima jamaah haji lndonesia selama berada di Saudi Arabia.

Silakan buka link Appnya di :
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.hajiproject

Selamat menjalankan ibadah haji dan/umroh 1439 H.


Catatan harian ibadah haji dan/umroh, berdasarkan pengalaman ke haramain yang berbeda-beda, di 2011, 2014, dan 2018.

Selamat menjalankan ibadah haji dan/umroh.

           with love,
💕 Sasa Suratman 💕 
Syawwal 1439 H/2018 M



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bongkar Pasang IUD dengan Bius Total/Anestesi-IUDPart2

• seri lUD ❤ Bongkar Pasang IUD dengan Bius Total/Anestesi ❤ #IUDpart2 Sebelumnya aku pernah posting tentang pengalamanku menggunakan lntra Uterine Device (IUD), juga pengalaman saat pemasangan dan pelepasan IUD, baik oleh dokter Spesialis Obstetry & Gynecology (dokter Sp.OG/ObGyn), maupun bidan. Hari ini aku akan berbagi pengalaman pertamaku menjalani bongkar pasang IUD dengan bius total/anestesi umum. • Saking nyamannya menggunakan IUD, aku sampai lupa bahwa pada Maret 2019 adalah bertepatan dengan 10 tahun IUD tertanam di rahimku.  Aku baru menyadarinya saat membuka berkas catatan kesehatanku. Deg! Limit, dong! Semestinya, IUD jenis ParaGard Copper-T seperti yang kupakai ini lebih aman dilepas setelah 8 tahun masa pemakaian, walaupun boleh dipakai sampai 10 tahun.  Bagaimana jika IUD lengket di rahim? atau geser posisi? atau hilang, gitu? Wiii ngerii! Takut banget! Kujadwalkan pada Maret 2019, bertepatan dengan saat me...

Be a Good Muslim Doctor-Tes Masuk FK UII

• seri Menjemput lmpian • ❤ Be a Good Muslim Doctor ❤ Pengalaman mengikuti seleksi penerimaan mahasiswa baru Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Islam lndonesia (UII) melalui jalur Computer Based Test (CBT), lolos Tes Tahap l dan ll, dan dinyatakan Diterima sebagai mahasiswa Pendidikan Kedokteran. • "Dik, jika Allah izinkan kamu diterima di PKN STAN dan Fakultas Kedokteran, mana yang kamu pilih?" "Insya Allah, kedokteran," adik menjawab mantap. "Meskipun di universitas swasta?" "Jika itu adalah FK UII, maka insya Allah, ya." Adik konsisten dengan pilihannya, ia lebih memilih FK UII, meski sebelumnya telah dinyatakan diterima di Fakultas Farmasi sebuah perguruan tinggi negeri (PTN). Ia tak melakukan registrasi lebih lanjut di PTN tersebut, dan melepaskannya. Adik juga konsisten, lebih memilih FK UII, meski dinyatakan lulus PKN STAN tahap l (pengumuman hari ini, Rabu, 31 Juli 2019, peringkat 209 dari 8910 pese...

Penempatan Alumni PKN STAN 2018

• seri PKN STAN ❤ Penempatan Alumni PKN STAN 2018 ❤ Jakarta, 4 Oktober 2018 Ada yang baru dan mengejutkan pada penempatan 5.485 alumni Politeknik Keuangan Negara (PKN) STAN 2018. Terdapat 4.885 lulusan PKN STAN yang ditempatkan di Kementerian Keuangan (Kemenkeu), dan 600 lulusan ditempatkan di Non Kementerian Keuangan. • Kemarin kakak menelepon, "Alhamdulillah, aku ditempatkan di Kementerian Keuangan-Direktorat Jenderal Pajak (DJP), Ma!" serunya. Kujawab, "Masya Allah, tabarakallah. Alhamdulillah wa syukrillah.  Loh, bukankah memang demikian? Kakak kan kuliah di Program Diploma (Prodip) lll Pajak, jadi wajar kan penempatan kerjanya di Kemenkeu-DJP? Adakah sesuatu yang tak lazim?" "Tidak semua di DJP, Ma. Lulusan ProDip Pajak ada yang penempatan kerjanya di DJP, SetJen, ada pula di Badan Kebijakan Fiskal (BKF). Teman-temanku yang jurusan Akuntansi bahkan penempatan kerjanya tersebar ke Kementerian/Lembaga Negara (K/L) lainnya,...